Video cinematic semakin lama semakin diminati. Tidak hanya karena memiliki nilai estetis yang lebih bagus namun juga karena lebih to the point. Namun, membuat film cinematic tidak semudah itu. Anda perlu memperhatikan mengenai alat yang akan Anda gunakan, angle dan yang lainnya.
Jika Anda ingin semakin jago membuat video cinematic, perhatikan hal berikut ini.
- Planning
Merencanakan terlebih dahulu poin penting yang ingin Anda ambil atau Anda soroti. Adanya planning ini akan membantu Anda mengambil gambar tanpa bingung. Dalam membuat perencanaan, Anda tidak hanya mempertimbangkan adegannya namun Anda juga harus memperhatikan angle, tata kamera. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan video yang memiliki alur dan mudah dipahami.
- Aspect Ratio
Pertimbangkan mengenai aspect ratio dari video yang Anda ambil. Biasanya, pada kamera digital, aspect ratio yang dimiliki adalah 16:9 sedangkan untuk industri film adalah sekitar 2.35:1 dan 1.85:1. Jika Anda ingin merubah rasio tersebut maka Anda bisa mengeditnya menggunakan cinema bar. Tepatnya menggunakan anamorphic bar atau timeline software editing sehingga video lebih lebar.
- Lensa Prime
Pertimbangkan lensa yang akan Anda gunakan untuk mengambil gambar. Ketepatan menggunakan lensa akan mempengaruhi hasil video yang Anda ambil. Lensa terbaik yang bisa digunakan adalah lensa prime dan hindari penggunaan lensa zoom. Lensa prime adalah fix dengan focal length mulai dari 35, 50, 85 dan 135 mm.
- 24 Fps
Atur kamera dengan frame rate 24 fps. Dalam pengaturan ini, Anda akan mendapatkan 24 gambar per detiknya sehingga cocok untuk dipergunakan jika Anda hendak membuat video cinematic.
- Fokus
Jangan lupa untuk menggunakan fokus yang tepat. Sehingga, Anda akan mendapatkan gambar dengan objek yang sesuai dengan yang ingin Anda tonjolkan. Untuk gambar yang lebih tajam, Anda bisa menggunakan bukaan f/2/.8, f/3.5 ataupun f/5.6. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambar bokeh atau blur di bagian area background dari object yang ingin Anda ambil.
- Pertimbangkan Komposisi
Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan komposisi. Jika Anda belum bisa menentukan komposisi, Anda bisa menggunakan feeling sebagai cara termudah untuk permulaan. Setelah itu, semakin lama kemampuan Anda untuk tahu kemampuan membaca dan mengatur komposisinya. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan gambar dengan komposisi yang tepat.

Komposisi tidak hanya peletakan objek namun juga warna. Karena hal tersebut, sesuaikan tone video Anda dengan konsep yang ingin Anda angkat. Komposisi warna ini bisa diatur dalam software editing misalnya di adobe premiere atau after effect.
- Slow Motion
Jangan lupa untuk mengedit dengan gerakan slow motion. Adanya gerakan slow motion ini akan membantu Anda untuk memberikan efek yang dramatis sehingga akan meningkatkan nilai estetika dari video. Namun, Anda tetap harus memperhatikan bagian dari video mana yang harus diperlambat, dipercepat dan menggunakan kecepatan yang biasa.
Jika Anda ingin memiliki video cinematic dalam waktu singkat, https://www.sribu.com/id/cat/jasa-edit-video selalu siap membantu.Semoga dengan cara tersebut, kemampuan Anda membuat video cinematic semakin meningkat. Selamat mencoba dan jangan berhenti berlatih ya.